Sebelum menentukan ingin berinvestasi di deposito, simpan emas atau beli reksadana, atau berwirausaha, mari kita belajar menghitung mana sih yang memberikan return paling besar. Rumus yang digunakan adalah sbb:
Jumlah yang diperoleh sampai dengan waktu tertentu = Jumlah rupiah yang diinvestasikan x ((1+R)^n)
(Rumus ini merupakan rumus yang biasa kita lihat jika kita menabung di bank. Masukkan sejumlah uang hanya satu kali di awal nabung, setiap akhir bulan kita akan mendapatkan bunga. Di bulan berikutnya akan diperoleh bunga dari saldo bulan terakhir dan seterusnya)
Rumus di atas hanya berlaku jika kita memasukkan uang untuk di investasikan sekali saja. bukan rutin nabung tiap bulan. kalau untuk rutin berkali-kali, pakai rumus di note sebelumnya.
Mari kita mulai menghitung. Misal kita memiliki uang Rp 5.000.000,-
Uang tersebut kita investasikan ke dalam beberapa skenario.
Skenario pertama,masukkan deposito
uang didepositokan dan di akhir tahun ke-5 saldo deposito menjadi Rp 6.691.000,-
Jadi, pengembalian yang diberikan bank untuk deposito adalah
6.691.000 = 5.000.000 x ((1+R)^5)
(1+R)^5 = 1,3382
Diperoleh angka R = 6% per tahun.
Skenario kedua, beli emas
Uang dibelikan emas dan di akhir tahun ke-5 harga emas tersebut menjadi Rp 10.962.000,-
Jadi, pengembalian yang diberikan dengan kita berinvestasi emas adalah
10.962.000 = 5.000.000 X ((1+R)^5)
(1+R)^5 = 2,1924
Diperoleh angka R = 17%
Nah, dari sini bisa deh kita membandingkan mana investasi yang memberikan R lebih besar setiap tahunnya. 17% > 6%. Mau hasil yang lebih tinggi? bersiaplah dengan segala resikonya (high return, high risk)
Semoga bermanfaat dan Selamat berinvestasi
No comments:
Post a Comment